Mengenal Jenis-jenis Konstruksi Jembatan serta contohnya
Jembatan adalah salah satu konstruksi sipil
yang dikenal luas sebagai sebuah infrastruktur yang menunjang akses
tranportasi. Jembatan didefinisikan sebagai sebuah struktur (konstruksi) yang
dibangun diatas sebuah rintangan seperti sungai, jurang, atau sebuah jalur transportasi lainnya yang berfungsi untuk
menyebrang dari satu sisi menuju sisi lainnya.
Jembatan
biasanya dibangun untuk keperluan orang-orang menyebrang, baik itu pejalan
kaki, kendaraan bermotor (motor & mobil) hingga kereta. Selain jembatan
juga difungsikan untuk menjadi penghubung akses jaringan kelistrikan, pipa air
bersih maupun jaringan informasi dari satu sisi menuju sisi seberangnya.
Disekitar
kita banyak ditemui beragam jenis-jenis jembatan yang dibangun dengan kebutuhan
dan fungsi-fungsi tertentu. Jenis-jenis jembatan itu dideskripsikan berdasarkan
bentuk dan material yang digunakan untuk menyusun konstruksi tersebut.
Berikut
ini adalah beberapa deskripsi jenis-jenis serta contoh dari konstruksi jembatan
yang telah dibuat diberbagai Kawasan.
1. Jembatan Kayu
Jembatan
Kayu adalah jenis jembatan yang dibuat dan dirakit dari susunan material kayu.
Jembatan jenis ini biasanya cocok untuk area bentang jarak pendek dengan beban
yang ditopangnya relatif lebih ringan. Jembatan Kayu banyak ditemukan pada
Kawasan komunitas masyarakat di daerah tertentu seperti pedesaan. Jembatan kayu
adalah sebuah ide awal manusia masa lampau Ketika ingin menyebrangi sebuah
sungai atau jurang, dengan menumbangkan batang kayu (log bridge) diatas
rintangan tersebut.
Jembatan Kayu |
2. Jembatan Bambu
Jembatan Bambu merupakan jenis konstruksi jembatan sederhana yang dibuat atau dirakit dari susunan material bambu. Jembatan bambu ini merupakan sebuah inovasi struktur jembatan dari konstruksi kayu, sehingga bentuknya menjadi lebih kompleks, efisien dan artistik. Jembatan Bambu ini terbilang ekonomis dalam biaya pembuatannya, namun hanya dapat digunakan pada bentang rintangan berjarak pendek. Jembatan Bambu ini masih ditemukan di komunitas masyarakat di daerah tertentu seperti pedesaan, sama seperti halnya jembatan kayu.
Jembatan Bambu |
3. Jembatan Batu
Jembatan
batu adalah jenis jembatan yang dibuat dari material batu-batuan seperti batu
kali, batu bata atau batu pahatan. Jembatan batu merupakan jenis jembatan yang
mengandalkan kekuatan & ketahanan batu. Jenis jembatan batu adalah
merupakan warisan konstruksi yang telah lama ditemukan sejak peradaban awal
manusia modern dan sering ditemukan dari sisa-sisa kerajaan kuno di berbagai
Kawasan dunia. Beberapa contoh jembatan batu yang terkenal di dunia dan masih
bertahan hingga saat ini antara lain Jembatan Malabadi (Anatolia, Turki),
Jembatan Ouse Valley Viaduct (Jerman), Jembatan Arkadiko (Yunani), Jembatan
Ponte Sant’Angelo (Roma, Italia), dan lain-lain.
Jembatan Malabadi (Turki) |
4. Jembatan beton bertulang
Jembatan Beton Bertulang adalah jenis konstruksi jembatan yang tersusun dari pelat monolit yang dibangun menggunakan bahan beton dan diberi tulangan dengan syarat struktur tertentu. Jembatan beton bertulang bertumpu pada sebuah pilar dan abudment dikedua sisinya yang memastikan konstruksi jembatan berdiri dengan kokoh dan mampu dilewati beban yang cukup berat dibandingkan jembatan konstruksi kayu.
Box Culvert |
Jembatan
beton bertulang biasanya masih digunakan pada bentang rintangan berjarak pendek
(tidak lebih dari 5 meter). Namun jembatan beton bertulang mampu dilakukan
rekayasa konstruksi pada bentangnya dengan menambahkan struktur pilar dan
abudment yang menyesuaikan dengan kebutuhan lapangan. Jembatan beton bertulang
merupakan konstruksi yang memilki tingkat pengerjaan yang cukup rumit dan
kompleks, namun memiliki durabiliti yang tinggi. Beberapa jenis bentuk
konstruksi jembatan beton bertulang yang kerap ditemukan sampai saat ini
adalah; Box Culvert, Jembatan Pile Cap, Gorong-gorong, Pelat Decker, Jembatan
Pra Cetak, dan lain-lain.
5. Jembatan Rangka Baja
Jembatan
Rangka Baja merupakan jenis konstruksi jembatan yang tersusun dari material
baja yang dirangkai dan digabung dengan menggunakan baut dan pelat. Jembatan rangka
baja adalah jenis kontruksi jembatan yang telah berkembang luas di era
peradaban manusia modern yang telah mengenal teknologi dan industri lebih
tinggi. Jembatan Baja diperhitungkan untuk bentang rintangan yang cukup Panjang
hingga diatas 10 meter.
Jembatan Rangka Baja |
Jembatan
rangka Baja biasanya menggunakan material baja dengan bentuk-bentuk tertentu
yang disebut Profil Baja. Setiap Profil Baja memiliki ukuran berupa Panjang, lebar
dan tebal tertentu serta bentuk tertentu yang sesuai dengan standar produksi profil
baja dari pabrik. Jembatan rangka bajar menggunakan beragam komponen dan sistem
struktur baja seperti Deck, Girder, Rangka Batang, Pelengkung, Penahan hingga Penggantung
Kabel. Pada era modern ini, jembatan rangka baja telah banyak ditemukan diberbagai
Kawasan dunia demi perkembangan infrastruktur transportasi.
6. Jembatan Komposit
Jembatan
Komposit (Composite) adalah jenis konstruksi jembatan yang dibuat dari dua
jenis bahan material yang sama ataupun berbeda. Jembatan Komposite merupakan
jenis jembatan yang berkembang di era modern akibat kemajuan teknologi material
dan kebutuhan penunjang infrastuktur transportasi yang semakin tinggi. Jembatan
Komposit sebenarnya memiliki banyak jenis, tergantung jenis material yang
dikombinasikan, dan jenis Jembatan komposit yang paling banyak dibangun adalah jenis
jembatan Komposite Baja & Beton. Sementara jenis jembatan komposit lainnya
sangat jarang ditemukan, karena hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan
jenis beban yang melalui jembatan tersebut, contohnya seperti jembatan komposit
kayu dan bambu, jembatan komposit batu dan kayu, dan lain-lain.
Jembatan Tumbang Samba (Kalteng) |
Jembatan
Komposit Baja & Beton memiliki struktur konstruksi yang sangat kompleks dan
rumit. Perancanangannya pun perlu sebuah survey, kajian dan perhitungan yang
sangat matang, serta memakan anggaran biaya yang sangat tinggi. Jembatan Komposite
Baja & Beton saat ini sangat banyak ditemukan dengan berbagai bentuk
struktur yang rumit serta desain yang artistik. Jembatan Komposit memiliki
bentang rintangan yang cukup Panjang berkisar antara 10 meter hingga 100 meter
lebih. Beberapa contoh jembatan Komposite yang banyak ditemukan adalah Jembatan
Kerangka Baja, Jembatan Pelengkung, dan lain-lain.
7. Jembatan
Cable Stayed
Jembatan
Cable stayed merupakan jenis jembatan bertipe komposite yang menggunakan material
berat seperti baja dan beton dengan bentang rintangan yang sangat panjang mencapai
100 meter lebih. Jembatan Cable Stayed menggunakan sebuah struktur konstruksi
yang memanfaatkan material kabel baja yang menopang beban Gelagar diantara 2
tumpuan Pilar. Jembatan Cable Stayed memiliki
struktur konstruksi yang sangat kompleks dan rumit. Untuk perancangan jembatan
ini perlu sebuah tim khusus yang melakukan survey, kajian, desain dan perhitungan
struktur yang sangat matang. Jembatan Cable Stayed sering diaplikasikan untuk bentang
jarak Panjang diatas sungai besar, selat antara 2 pulau, atau juga diatas laut.
Jembatan San Francisco (USA) |
Jembatan Stayed Cable memiliki beragam jenis desain yang disesuaikan dengan kebutuhan struktur konstruksi maupun kebutuhan artisktik. Beberapa bentuk dan jenis desain jembatan gantung tersebut antara lain; Suspension Design, Fan Design, Harp Design, dan lain-lain. Sementara itu beberapa contoh Jembatan Cable Stayed yang sangat ikonik dan terkenal di berbagai Kawasan Dunia antara lain; Jembatan Suramadu (Indonesia), Jembatan Meiko-Chuo (Jepang), Jembatan San Francisco (Amerika Serikat), Jembatan Russky (Rusia), Jembatan Hutong Yangtze (China), dan lain-lain.
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Jenis-jenis Konstruksi Jembatan serta contohnya"
Posting Komentar